Sunday

Sampaikan Salamku

19 Februari 2012 pukul 21:59


ufuk pantai
   Sampaikan salamku,
   Untuk mu yang selalu mengangkat panji pembenaran.
   Mengedepankan diri dan berteriak lantang
   Katamu….aku yang tahu semua kehidupan  ini
   Mari berdebat
   Mari mengaku yang terhebat,
   Seakan orang lain sampah...tak tahu apa apa

Sampaikan salamku,
   Untuk mu yang merasa tertindas,
   Katamu...Aku lemah…aku terhina...aku paling sengsara
   Yang lain tidak perduli  padaku di dunia ini,
   Jadi….untuk apa aku memikirkan orang lain.

Sampaikan salamku,
   Untuk mu yang merasa layak menghakimi  yang lain,
   Katamu…apa yang kalian lakukan di kehidupan ini semua sia- sia
   Coba kalian renungkan ………..aku pasti benar.

Sampaikan  salamku,
   untuk kalian semua
   mari tundukkan hati...karena kita sama-sama tak berarti
   dan semoga kita bisa saling mengerti dikehidupan ini.
room 217

HAKIKAT AL - QUR'AN DAN AGAMA

HAKIKAT JATI DIRI MANUSIA: HAKIKAT AL - QUR'AN DAN AGAMA: بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَ ّحْمَنِ اارَّحِيم DIWAN IMAM SYAFI’I : فقيها و صوفيا فكن ليس واح...

"Semua orang akan rusak kecuali orang-orang yang berilmu, semua orang yang berilmu akan rusak kecuali orang yang beramal, semua orang yang beramal akan rusak kecuali orang yang Ikhlas" - Imam Al Ghazali


Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya. Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelezatan taqwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik? 

[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47]

*Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata: 
Aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda: 

" Sesungguhnya Allah tidak mengambil ILMU dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta menyesatkan". 

*Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda: 

" Sesungguhnya menjelang terjadinya hari kiamat terdapat beberapa hari di mana pada hari-hari itu ilmu akan diangkat, diturunkan kebodohan dan banyak terjadi peristiwa pembunuhan". 

*Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda: 

" Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, banyak yang meminum arak, dan timbulnya perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan". 

*Hadis riwayat Abu Musa r.a.: Dari Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam, bahwa beliau bersabda: 

" Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan PETUNJUK dan ILMU adalah seperti hujan yang membasahi bumi". 

Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu. 

Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput.  Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah, yang karenanya aku diutus. 

RUKUN AGAMA 

Agama artinya adalah HIDUP, sebab jika tidak ada hidup, tidak akan ada nama Agama, Islam juga tidak akan ada, begitu juga dengan rukun-rukunnya sudah pasti tidak ada. 


room 217

SIFAT 20 DI BAGI 4

HAKIKAT JATI DIRI MANUSIA: SIFAT 20 DI BAGI 4: بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَ ّحْمَنِ اارَّحِيم Dzat Allah merupakan perwujudan dari adanya Allah. Dzat Allah Subhana Wa Ta&...

Dzat Allah merupakan perwujudan dari adanya Allah.
Dzat Allah Subhana Wa Ta'ala memiliki sifat-sifat yaitu sifat yang wajib, sifat yang mustahil bagi Allah, dan sifat yang ada pada Dzat Allah.  


room 217

Keinginanku

by: Dodhy Eriekson
9 Juli 2012 pukul 13:35

angkasa
Saya bukan orang hebat......
bukan juga orang kuat .....
apalagi orang pintar ......
saya hanya ingin, 
menjadi seseorang
yang memaknai hidup ini buat sesama.....

yang membahagiakan buat saya,
bukan sebagai  sosok
yang dikenal orang.......
yang membahagiakan buat saya,
apabila kehadiran saya
membahagiakan  sesama......
  
GOD bless you

room 217

Cobalah Mengerti ( Geisha )

7 Agustus 2012 pukul 11:57
moon

aku takkan pernah berhenti
akan terus memahami, masih terus berfikir
bila harus memaksa atau berdarah untukmu
apapun itu asal kau mencoba menerimaku
dan kamu hanya perlu terima
dan tak harus memahami, dan tak harus berfikir
hanya perlu mengerti aku bernafas untukmu
jadi tetaplah di sini dan mulai menerimaku
cobalah mengerti semua ini mencari arti
selamanya takkan berhenti
inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
biar waktu yang memisahkan
dan kamu hanya perlu terima
dan tak harus memahami, dan tak harus berfikir
hanya perlu mengerti aku bernafas untukmu
jadi tetaplah di sini dan mulai menerimaku
cobalah mengerti semua ini mencari arti
selamanya takkan berhenti
inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
biar waktu yang memisahkan
cobalah mengerti semua ini mencari arti
selamanya takkan berhenti
inginkan rasakan rindu ini menjadi satu
biar waktu yang memisahkan
cobalah mengerti semua ini mencari arti
selamanya takkan berhenti, selamanya takkan berhenti
room 217

Aku semakin Bodoh


by: Dodhy Eriekson
29 Oktober 2012 pukul 12:40
hutan gelap
Semua telah kulihat
orang benar,
orang yang salah,
orang baik,
maupun orang yang jahat,
orang jujur,
seorang penjilat,
ataupun pendusta……
Tiap hari, mereka semua  selalu  berdoa
memuja  dan meminta DIA
untuk  menaunginya
seakan mereka tidak ada beda satu sama lain......

Ketika seseorang menguasai orang yang lain hingga ia celaka,
dianggap sebuah kewajaran manusia
Ketika orang-orang bersalah dimuliakan,
sebaliknya ada orang benar harus terhukum dan dilupakan orang........

Ada banyak orang benar menerima balasan
yang sebenarnya layak untuk orang yang bersalah,
Ada banyak orang salah menerima balasan
yang sebenarnya layak untuk orang yang benar,
Bahkan banyak orang bersalah hidup lebih lama dibanding orang benar,
dan menikmati kemuliaan dunia,
seakan kebenaran ada pada mereka.......
  
Kita tidak akan mengetahui apa yang sedang terjadi
karena tidak akan ada yang memberitahu bagaimana itu bisa terjadi
Tapi,
tiap kali aku melihat semua ini,
aku semakin bodoh  
dan tidak berani menterjemahkan kebenaran di hadapan-NYA ….
room 217

Bentuklah Aku

by: Dodhy Eriekson
19 November 2012 pukul 13:13


jump in
Kuatkan  hatiku yang sering rapuh ini ,
Untuk menyakini yang kutahu  sebagai yang benar
Dan mampu berbuat  ikhlas untuk melakukan yang kutahu harus kulakukan
Bentuklah  aku  menjadi manusia yang kuat untuk mengetahui kelemahan dan kekuranganku
Dan, berani menghadapi diriku sendiri saat dalam ketakutan.
dan jadikan aku Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan
Dan biarkan aku  belajar untuk tetap berdiri di tengah badai  agar aku dapat  mengingat  dan memuji-MU setiap waktu dan selalu
sanggup memimpin diriku sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
dengan bertindak  adil  seperti yang  kutahu dan  harus kulakukan
tidak ada lagi yang perlu kusembunyikan
selain  aku mengerti  arti kebodohan
yang akhirnya menyadarkanku .

Menurutku

by: Dodhy Eriekson
20 Desember 2012 pukul 20:58

moon
Banyak kejadian yang menyedihkan hanya
di karena kita tidak dapat membedakan antara
mengetahui dan mengerti akan komitmen perjalanan hidup.''

merendahkan diri ,
saling menghargai ,
mengaku bersalah ,
memberi maaf,
ataupun melayani sesama,
hanya bisa dilakukan oleh orang- orang yang percaya adanya Tuhan

Bagi orang bebal


by: Dodhy Eriekson
6 Januari 2013 pukul 14:23

bebalOrang yang menjawab pertanyaan orang Bebal, sama Bebalnya dengan orang itu,
dan Pertanyaan orang bebal harus dijawab dengan jawaban yang bebal pula, karena bagi orang bebal tidak ada yang penting selain apa yang di yakini dan dijalaninya selama ini.

Nilai Kekal

27 Januari 2013 pukul 20:51

nilai kekalKita semua mengalami pergumulan hidup
dimana,gaya tarik menarik panggilan hati dan kepentingan pribadi, selalu berbenturan
Untuk mendapatkan  pengertian kehidupan yang lebih,
tambahkanlah nilai kekal dalam hidup kita,
hingga kita punya pemahaman berbagi adalah bagian kekuatan tanpa batas ,
yang diberikan dan dinginkan SANG PENCIPTA  pd kita,.
maka nikmatilah kesempurnaan penyertaanNYA
saat kita menyepakati keinginan DIA,


Semoga bermanfaat,

Tuhanku yang Baik

23 Januari 2013 pukul 11:53

beach
Jadikan aku pribadi yang mampu mengucap syukur atas kasih karunia yang ENGKAU berikan padaku kepadaMu dan melakukannya kepada sesama manusia.
Jadikan aku pribadi yang mampu meminta maaf di hadapan manusia siapapun, bilamana aku bersalah
akan perbuatanku yang kusadari.
Jadikan aku pribadi yang berkata sebenarnya atas kebenaran yang ku lakukan dan tidak menipu
sesamaku untuk kepentingan diriku.
dan Ampuni aku, jika dalam proses perjalanan hidup aku tlah merendahkan orang lain dalam kemarahanku ,tanpa aku sadari dan berniat untuk melakukan nya
maka aku siap untuk direndahkan oelh mereka dan olehMU dengan cara yang kuketahui  atau dengan cara yang mengejutka agar terbuka mata hatiku.
dan aku akan tetap berusaha selalu bersabar dalam kebenaran
karena aku tahu ENGKAU  yang melepaskan aku dari hal yang sebenarnya pantas aku dapatkan dari perbuatanku.
dan dengan kasih karuniamu ENGKAU memberikan sesuatu yang tidak pantas aku dapatkan
dan ajarkan aku menjadi pendengar yang taat  dan baik
sebelum ENGKAU  ijinkan menjadi pembicara dan pelaku kebenaranMU yang benar
yang memang biisa aku lakukan
maka biarlah semua seperti seharusnya
hingga aku mengerti sendiri semua arti kebenaran ini, tanpa harus menyalahkan siapapun
dan berdebat membenarkan diriku di hadapanMU. 

Amien..........

Sejenak

by: Dodhy Eriekson
30 Maret 2013 pukul 18:54

bayang-bayang
Kenangan itu hanya menjadi bayang-bayang di sudut pikiran,
Tidak bisa dibuang, tidak bisa dipanggil ulang,
Tetaplah berdoa dalam kedamaian Tuhan, 
walaupun kegelisahan dan keraguan adalah sebuah pemicu,
yang tidak pernah berhenti memancing respon semesta,
terhadap keinginan hati yang tak kasat mata, namun terasa.........
Semua asa dan rasa bertautan,
membentuk dan melebur di dalam diri semua ,
memberikan sensasi yang berbeda
Dan pertemuan dua kutub yang berbeda itulah,
terpisahkan antara yang baik dan yang buruk
Semoga itu bukan sesuatu yang kau cipta dan kau reka sendiri,
tetapi karena adanya interaksi yg jelas dan produktif,
yang kelak memberi senyum ketika kau mengingatnya
maka dari itu,
tetaplah memegang asa dan rasa
hingga maknanya kau temukan........

Buat Seorang Sahabat

13 April 2013 pukul 23:11

lembayung


Tuhanku... yg baik
Aku telah berusaha dijalurMu
Dan bekerja keras dalam kejujuran,
yang belum dihargai dengan baik oleh sesamaku ...
Aku yang dicari saat aku tak ada,
tapi yang diabaikan saat aku ada,
yang diperintah tanpa mengukur kekuatanku,
yang dimarahi tanpa perduli hatiku pun bisa sakit,
yang disebut namaku hanya dalam kemarahan,
yang dihargai seperti aku lebihh murah dari perabot rumah mereka.
Tapi itu semua bukkn salahMu.
Ini pasti karena aku belum cukup memampukan diriku.
Besok, aku akan mencoba lebih berani lagi,
dan bertahan lebih sabar lagi.
Besok, aku akan memperpanjang setiap menitku
dengan do'a dan kerja keras, akan kuperindah setiap menitku dengan kesyukuran,
dan akan kujadikan setiap menitku bernilai, karena aku khawatir waktuku akan habis
sebelum aku sepenuhnya mampu membahagiakan mereka yang kucintai dan yang mencintaiku.
Tuhan ... biarkanlah aku menangis sebentar, dan jika nanti aku terlelap dalam isakku,
lepaskanlah letih dari ototku, bersihkanlah pikiranku dari bebannya, usirlah momok dari hatiku,
dan haluskanlah jalan nafasku.
Tuhan, sayangilah aku, selamatkan dan sejahterakankah kekasih kecilMu yang letih ini.

Saturday

Belajar dari Ambisi Seekor Kucing

GreenNotes

Suatu kali, al-Junaid radiyallahu ‘anhu tak sengaja melihat seekor kucing sedang mengejar tikus. Tikus itu masuk ke lobang untuk menyelamatkan diri. Tapi si kucing tak berputus asa, ia terus mengintai di depan lubang penuh waspada. Seluruh bulu badannya tegak, siaga menerkam mangsanya.

Melihat pemandangan ini, al-Junaid bergumam, “Wahai hamba yang lemah, adakah semangatmu sepadan dengan ambisi kucing itu? Jika iya, lantas apakah yang kamu kejar senilai dengan apa yang kau buru?”

Begitulah, pemandangan singkat itu menyuguhkan pelajaran yang sangat berharga bagi al-Junaid, kemudian juga bagi kita. Pelajaran tentang dua hal, semangat yang tinggi dan cita-cita yang tinggi.

Tipe Manusia Berdasarkan Semangat dan Cita-cita

Berdasarkan kadar semangat dan tingginya cita-cita, manusia tak luput dari empat golongan.

Pertama, orang yang lemah semangat sekaligus rendah cita-citanya. Dia adalah para pemalas yang hanya suka berpangku tangan. Hidupnya hanya untuk main-main, mengalir tanpa arah. Masa depannya suram. Ia harus menelan pahitnya kebodohan, dan tak jarang juga mereguk pedihnya kemiskinan. Belum lagi, penderitaan akhirat telah menanti.

Kedua, orang yang lemah semangatnya, namun tinggi cita-citanya. Meskipun, tipe kedua ini hanya banyak ditemukan pada pengakuan. Sedang hakikatnya, bertolak belakang. Atau lebih tepat jika dikatakan sebagai orang yang lemah semangatnya, namun tinggi angan-angannya. Karena, jika memang cita-citanya tinggi, tentu menjadi pengatrol semangat untuk berjuang mendapatkannya. Bagaimana mungkin seseorang memiliki cita-cita yang tinggi, tapi mengidap penyakit lemah semangat. Di antara ulama mengumpamakan orang seperti ini laksana berlayar di daratan; tarjuu an-najaata walam tasluk masaalikaha, inna as-safiinata laa tajri ‘alal yabas. Ingin sukses, tapi tak mau menempuh jalannya, sesungguhnya perahu tidak bisa berlayar di daratan. Begitulah perumpamaan bagi orang yang ingin kaya, tapi malas bekerja, ingin menjadi ulama, tapi tidak mau belajar dan ingin masuk jannah, tapi tak mau menjalani konsekuensinya.

Ini pula yang disindir oleh senior tabi’in Abu Sulaiman ad-Daaraani, tatkala mendapati rumah-rumah kaum muslimin lengang di waktu malam. Tak ada suara bacaan al-Qur’an, tak ada tangis orang yang seding berdzikir, tak pula terdengar suara takbir dari orang yang sedang shalat. Lalu beliau berkata, ‘ajibtu ‘anil jannah kaifa naama thaalibuha, wa ‘ajibtu ‘anin naar, kaifa naama haaribuha. “Aku heran terhadap jannah, bagaimana orang yang memburunya bisa tertidur lelap. Dan aku heran terhadap neraka, bagaimana orang yang lari darinya bisa tidur nyenyak.”

Ketiga, orang yang tinggi semangatnya, namun rendah cita-citanya. Apakah ini mungkin? Iya. Dan inilah tipe seperti kucing yang dicontohkan oleh al-Junaid. Semangatnya membaja, tapi hanya untuk mengenyangkan perut semata. Tak ada salahnya itu terjadi pada seekor kucing, karena kucing tidak ‘dititipi’ akal, tidak pula ada taklif yang berdampak pada konsekuensi di akhirat. Tapi tentu saja hal ini naif jika dilakukan manusia. Semangatnya tinggi, namun obsesinya hanya sebatas kesenangan perut dan syahwat. Ambisi puncaknya tak lebih dari dunia yang fana. Karakter ini dimiliki oleh orang-orang kafir dan orang-orang yang paling dekat levelnya dengan mereka, “dzaalika mablaghuhum minal ’ilmi”, (dunia) itulah ilmu sejauh-jauh pengetahuan mereka.

Keempat adalah tipe yang ideal. Memiliki semangat tinggi, untuk meraih obsesi yang tinggi pula. Mereka inilah pemilik masa depan yang cerah, meski berangkat dari orang biasa atau bahkan budak jelata.

Dari Orang Biasa Menjadi Istimewa

Sejarah mencatat, kesungguhan semangat dan tingginya cita-cita telah mengangkat derajat orang-orang biasa menjadi istimewa. Bahkan menobatkan para budak dan rakyat jelata menjadi lebih mulia dari para raja.

Seperti yang diungkapkan oleh Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik kepada putranya, selepas meminta fatwa kepada Atha’ bin Abi Rabah, mantan budak yang menjadi ulama. Beliau mengatakan, “Wahai anakku, pria yang kamu lihat dan engkau melihat kami berlaku hormat di hadapannya, dialah Atha’ bin Abi Rabah, orang yang berhak berfatwa di masjidil Al-Haram. Beliau mewarisi ilmu Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu dengan bagian yang banyak.” Kemudian beliau melanjutkan, “Wahai anakku carilah ilmu, karena dengan ilmu, rakyat bawahan bisa menjadi terhormat, para budak bisa melampaui derajat para raja.”

Yang lebih menakjubkan, ulama-ulama terkemuka di zaman tabi’in didominasi oleh anak-anak budak dan mantan budak (maula). Seperti yang dikatakan Ibnu Abi Laila saat ditanya oleh Isa bin Musa mengenai orang yang paling faqih (pandai) di masing-masing negeri. Yang paling faqih di Bashrah adalah Hasan al-Bashri, kemudian Muhammad bin Sirin. Yang paling faqih di Mekah adalah Atha’ bin Abi Rabah, Mujahid bin Jabr, Sa’id bin Jubair dan Sulaiman bin Yasar, mereka semua dari kalangan mantan budak.

Yang paling pandai di kota Quba’ adalah Rabi’ah ar-Ra’yi dan Ibnu Abi az-Zanad, yang paling faqih di kalangan penduduk Yaman adalah Thawus, puteranya dan juga Hamam bin Munabih. Yang paling faqih di kalangan Khurasan adalah Atha’ bin Abdillah al-Khurasani dan di kalangan al-Jazair adalah Maimun bin Mahran. Mereka berasal dari kalangan mantan budak.

Kesungguhan mereka untuk mencari ilmu, lalu berusaha mengamalkan dan mengajarkannya, menjadikan mereka terhormat di sisi manusia, dan in syaallah mereka mulia di sisi Allah, sebagaimana firman-Nya,

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS al-Mujadalah 11)

Semoga Allah menjaga semangat kita untuk berproses menjadi hamba-hambaNya yang mulia di sisi-Nya. Aamiin.

Panjang Tangan dan Sedekah

tangan sedekah

Dalam suatu riwayat Aisyah pernah berkisah, bahwa suatu waktu setelah wafatnya Nabi SAW, para istrinya berkumpul pada suatu rumah salah satu diantaranya. Lalu mereka mengukur tangan-tangan mereka di tembok untuk mencari tangan mana yang terpanjang. Aktivitas ini sering dilakukan mereka, sampai meninggalnya Zainab binti Jahsy.

Apa sebab hal ini dilakukan oleh para istri Nabi SAW? Ternyata, suatu waktu Rasulullah SAW pernah bersabda seperti diriwayatkan Bukhari dan Muslim,

"Bahwa yang paling cepat menyusul diriku dari kalian (istri-istriku) adalah yang paling pajang tangannya."

Yang paling cepat menyusul Rasulullah SAW adalah Zainab binti Jahsy. Sementara Zainab memiliki tangan yang pendek dan bukan yang terpanjang bila dibandingkan dengan istri Nabi SAW lainnya.

Mengapa Zainab? Menurut Aisyah dinukil dari hadits yang sama, karena Zainab bekerja dengan tangannya sendiri dan selalu bersedekah. Bahkan pada suatu riwayat yang dikeluarkan oleh ath-Thbarani dalam al-Ausath disebutkan bahwa Zainab radhiallhu 'anha merajut pakaian kemudian memberikannya kepada pasukan Nabi SAW. Para pasukan Nabi SAW menjahit serta memanfaatkannya pada saat peperangan.

Akhirnya para istri Nabi SAW pun mengetahui maksud Nabi SAW mengenai apa yang disebutnya dengan "panjang tangan", yakni suka bersedekah. Dan Zainab-lah yang dimaksud dalam hadits tersebut.

Wallahu'alam.

Oleh Diyah Kusumawardhani,
dimuat dalam Majalah Sabili edisi 23 tahun XVIII Agustus 2011

GreenNotes: Panjang Tangan dan Sedekah