@es_timun Sudah tersedia di Lontong Balap pak Gendut (seberang kantor PDAM), Spesial Belut Sby Cab.Rungkut, Bakso Cak Mat dekat kampus UPN
Oh, betapa nikmatnya,.bahwa aku masih memiliki
sebuah bantal yang bisa membantu serta menemaniku untuk menciptakan mimpi di
malam hari! Setiap malam tiba, aku mengebas bantalku, menempatkannya dalam
posisi yang enak buat menyanggah kepalaku untuk beristirahat, untuk berziarah
menjelajahi segala kemungkinan di dunia mimpi.
Di siang hari, mungkin aku harus berhadapan dengan
sejuta kekecewaan, sejuta kegagalan. Mungkin aku harus berhadapan dengan
pengalaman yang membuatku seakan tak mampu berdiri dan bergerak maju. Mungkin
aku harus berhadapan dengan orang yang memandangku dengan sorotan mata dingin.
Mungkin karena salah paham, saya harus menerima
penilaian yang tidak adil menurut pertimbanganku. Mungkin sepanjang hari aku
diselimuti oleh sejuta kesibukan yang aku sendiri tak tahu mengapa dan untuk
apa aku begitu sibuk, hingga seluruh badanku penat menanti liang lahat. Mungkin
aku ditinggal sendiri ketika sebuah beban berat datang menindih. Namun, .. Puji
Tuhan!!! Sekurang-kurangnya aku masih memiliki sebuah bantal untuk dipeluk.
Bantalku.... Ia menyimpan semua rahasia mimpiku
untuk dunia masa datang. Ia secara tabah dan setia mendampingiku saat kemelut
bathin datang mencekam. Ia rela menampung semua butir air mataku yang pernah
bergulir jatuh. Ia seakan tangan Veronika yang penuh kasih, mengeringkan air
mata yang masih tersisa di pipiku. Ia begitu tenang tanpa kata, ia setia
menerimaku apa adaku untuk secara tenang dan nyaman memberikan seluruh diri
untuk beristirahat di malam hari.
No comments:
Post a Comment